SOAL LATIHAN


1. Karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama disebut…
    a.kerajinan tekstil
    b.kerajinan hias
    c.patung
    d.interior
    e.karya grafik

2. Kesatuan (unity) , kerumitan (complexity) , dan kesungguhan (intensity) merupakan…….seni
    a.pengertian
    b.tujuan
    c.prinsip
    d.fungsi
    e.pengelompokkan

3. Desain yang ditujukan untuk memerkaya corak permukaan kain disebut desain…
    a.struktur
    b.permukaan
    c.aplikasi produk tekstil
    d.interior
    e.dua dimensi
  
4. Makrame yaitu hasil kriya tekstil dengan teknik…
    a.simpul
    b.tenun
    c.tumpang tindih
    d.lukis
    e.cetak

5. Berikut merupakan unsur dalam karya seni tekstil , kecuali..
    a.bentuk
    b.warna
    c.kesatuan
    d.ragam hias
    e.fungsi

6. Kerajinan tekstil terbuat dari bahan yang utama adalah...
    A.Kapas    
    B.Benang
    C.Tali
    D. Rotan
    E.Kayu

       
Add caption
7. Gambar di samping merupakan contoh simpul..
    a.jangkar
    b.mati
    c.ganda datar
    d.pangkal
    e.ketupat



8. Contoh bahan yang terbuat dari serat buatan adalah…
    a.kapas
    b.sutera
    c.wol
    d.polyamida (nylon)
    e.lenan

9. Berikut adalah fungsi kerajinan tradisional Indonesia , kecuali...
   a.alat ritual
   b.alat bantu
   c.alat pemotong
   d.pemenuhan kebutuhan sandang
   e.pemenuhan kebutuhan papan

10. sebagai fungsi ritual, contoh kerajinan tekstil tradisional Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali...
     a.kain ikat celup
     b.kain tapis
     c.kain songket
     d.kain mori
     e.kain paris

11. Gambar di samping merupakan jenis ragam hias…
      a.geometris
      b.stilasi flora
      c.stilasi fauna
      d.stilasi manusia
      e.abstrak

12. berasal dari manakah Kain Tenun Patola...
     a.jawa
     b.gujarat
     c.amerika serikat
     d.afrika
     e.indonesia

13. Ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat, agama , dan sistem sosial adalah...
      a.ragam hias simbolis
      b.ragam hias murni
      c.ragam hias tumbuhan
      d.ragam hias makhluk hidup
      e.ragam hias geometris

14. serat dalam material tekstil ada...
      a.1
      b.3
      c.4
      d.5
      e.6

15. gambar disamping merupakan jenis kerajinan tekstil...
     a.batik
     b.sulam
     c.jahit perca
     d.jahit tindas
     e.cetak saring






16. berikut merupakan karakter dan sifat kewirausahaan , kecuali...
      a.percaya diri
      b.berorientasi tugas dan hasil
      c.keberanian mengambil resiko
      d.bersikap curang
      e.kepemimpinan

17. Salahsatu syarat menjadi wirausahawan yang baik dan sukses adalah...
      a.berpikiran luas
      b.berpikiran baik
      c.berpikir sederhana
      d.berpikir sempit
      e.berpikir konsumtif

18. Yang bukan salah satu penyebab gagalnya seorang pelaku bisnis dalam menjalankan usaha adalah...
      a.kurang modal
      b.manager tidak kompeten
      c.lokasi kurang strategis
      d.pemasaran kurang
      e.tidak membuat skala prioritas

19. tekstil dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, contohnya...
      a.taplak meja
      b.sarung bantal
      c.sprei
      d.kain yang dijahit menjadi tas
      e. a,b,c,dan d benar

20. Sikap yang selalu ingin maju dalam melakukan kegiatan usaha sehingga usaha yang dirintis dapat berhasil sesuai dengan tujuan disebut...
     a.sikap dan perilaku realistis
     b.sikap dan perilaku persuatif
     c.sikap dan perilaku positif
     d.sikap dan perilaku prestatif
     e.sikap dan perilaku prestisi

CARA MEMBUAT BATIK DENGAN TEKNIK IKAT CELUP

CARA MEMBUAT BATIK DENGAN TEKNIK IKAT CELUP

Kegiatan ini menjadi media bagi siswa untuk berekspresi dan berkreasi pada mata pelajaran seni rupa sekaligus untuk mengasah ketrampilan dibidang tekstil. 


Cara Membuat Batik Dengan Teknik Ikat Celup
Adapun persiapan dan tahapan mereka dalam mempraktekkan pembuatan Batik ikat celup adalah sebagai berikut ..... mareee :


 Bahan-bahan yang harus disiapkan :
  1. Kain  atau karung terigu juga boleh ehehe ( untuk bahan yang mau dibuat batik celup )
  2. Dua sendok Garam dan Cuka secukupnya
  3. Dua liter Air untuk satu kemasan warna;
  4. Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan (Wenter ataupun Wantex).

Alat-alat yang digunakan:
  1. Karet gelang;
  2. Kelereng, Uang koin, Batu
  3. Kompor atau tungku pakai kayu bakar heheheh
  4. Bejana (Panci) dapet kriditan juga ngga apa – apa hehehe
  5. Sendok kayu sebagai alat pengaduk ( Centong Pangarihan )
  6. Ember.
Cara Membuat Batik Teknik  Ikat Celup
  1. Pastikan kain dalam kondisi bersih bila perlu di cuci terlebih dahulu
  2. Membuat bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet secara kencang dan bervariatif, karet bisa diganti dengan tali, yang penting ikatannya harus kencang
  3. Rebus air menggunakan Bejana (Panci) hingga mendidih, setelah mendidih, campurkan pewarna dan penguat yang berada  dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex, Gunakan satu wadah panci untuk satu warna saja
    1. Tambahkan garam dua sendok makan dan cuka secukupnya disertai dengan mengaduk larutan hingga merata, garam dan cuka digunakan sebagai tambahan penguat agar warna tidak mudah luntur
    2. Basahi kain yang telah diikati dan dibuat motif dengan air bersih
    3. Celupkan kain tersebut pada cairan warna. Bila menginginkan satu warna, celupkan seluruh bagian kain dalam larutan pewarna yang mendidih.
    4. Aduk dalam waktu 10-30 menit agar warna merata dan merekat kuat;
    5. Bila menginginkan warna lain, langkah pada no. 7 hanya mencelupkan sebagian pada cairan pewarna pertama dan mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarna lainnya.
    6. Celupkan berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki;
    7. Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air dingin yang bersih;
    8. Kemudian sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;
    9. Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut 
Untuk Cara Membuat Batik Dengan Teknik Ikat Celup ini dapat dibuat dengan kreasi sendiri dengan beberapa ikatan, tidak terpaku pada satu ikatan saja, serta bisa di praktekan pencelupan pada baju atau kaus yang sudah jadi tetapi masih warna polos.



RINCIAN HARGA:

1. Pewarna Textile: Rp 1.500x10: Rp 15.000
(2. 5 buah kaos polos bekas)

PENGERTIAN DAN SEJARAH BATIK CELUP IKAT



 

A.    Pengertian Batik

Membatik pada hakikatnya sama dengan melukis di atas kain dengan menggunakan canting sebagai alatnya dan cairan malam sebagai bahan untuk melukisnya. Seni batik adalah seni budaya yang kaya nilai-nilai kehidupan manusia dan lingkungan. Artinya dalam seni batik orang akan merasakan denyut nadi dari semangat bangsa Indonesia dari keyakinannya, pandangan hidupnya, dan tujuan masa depannya.

Pengertian batik adalah memberikan motif pada media dengan proses tutup celup. Berbagai macam motif batik yang diterapkan pada benda-benda menjadikan benda tersebut banyak digemari dan diminati oleh masyarakat, khususnya hasil batik pada kain.

Batik memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi praktis, kain batik dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti : pakaian, penutup tempat tidur, taplak meja, sarung bantal, dan sebagainya. Secara estetis (keindahan) batik juga bisa dijadikan sebagai hiasan yang menarik seperti: batik lukis yang bisa di bingkai dan bisa dijadikan perhiasan.

Di era globalisasi, batik bukan hanya dijadikan sebagai barang yang memiliki nilai magic dan hanya dimiliki oleh kalangan atas saja, tetapi batik bisa dijumpai di mana-mana dengan motif yang beragam, batik bukan hanya digemari oleh masyarakat Indonesia saja tetapi para Tourisme yang berkunjung ke Indonesia pun tertarik dengan batik. Oleh karena itu batik perlu dikembangkan dengan motif-motif yang beragam, untuk menambah kekayaan motif-motif batik.

B.     Macam-Macam Batik

Batik ada 3 macam, yaitu:

a.       Batik Jumputan

Adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali.

Ada dua teknik membuat batik jumputan, yang pertama teknik ikat, dan yang ke dua teknik jahitan, teknik ikatan adalah Bagian yang ikat, kencang itu pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk gambarnya, dan teknik jahitan adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan banang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin. Pada waktu dicelup benang yang rapat akan menghalangi warna masuk ke kain, benang yang dipakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat seperti benang plastik / sintesis, benang jins, atau benang sepatu. Hasil jumputan teknik jahitan ini berupa titik-titik yang agak menyambung membentuk gambar.

b.      Batik Tulis adalah batik yang dikerjakan oleh tangan dengan menggunakan alat berupa canting tulis, dan



c.       Batik cap adalah batik yang dikerjakan dengan menggunakan alat yang disebut canting cap, canting cap di buat dari tembaga.



C.    Sejarah Perkembangan Batik Jumputan

Batik dapat berkembang pesat di Indonesia bahkan mulai dikenal di luar negeri, Proses pembuatan batik memang mempunyai ciri tertentu karena keindahannya dan ketelitiannya serta keunikannya, sehingga banyak dikagumi orang-orang asing.

Pada mulanya kain batik hanya dibuat dari bahan kain mori, namun pada masa sekarang berbagai jenis kain seperti berkolin, santung, belacu, bahkan sutera pun dapat dibuat batik.

Di sini yang akan di perkenalkan adalah mengenai batik jumputan (batik celup ikat). Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali. Tali berfungsi sama halnya dengan malam yakni untuk menutup bagian yang tidak terkena warna.

Kata jumputan berasal dari bahasa jawa. Menjumput berarti memungut atau mengambil  dengan semua ujung jari tangan. cara pembuatan kain batik jumputan sangat sederhana dan mudah dilakukan karena tidak menggunakan lilin dan canting. Sesuai dengan namanya, batik jumputan dibuat dengan cara menjumput kain yang di isi biji-bijian sesuai dengan motif yang di kehendaki, selanjutkan mengikat, dan terakhir melakukan pencelupan kedalam pewarna. Meskipun dengan cara sederhana. hasil kain batik jumputan tidak kalah indah dengan jenis batik yang lain. Batik jumputan merupakan suatu karya seni yang mempunyai nilai budaya dan nilai ekonomi tinggi.

Menurut sejarah, teknik celup ikat berasal dari tiongkok, teknik ini kemudian berkembang sampai keindia dan wilayah-wilayah nusantara. Teknik celup ikat diperkenalkan ke nusantara oleh orang-orang india melalui misi perdagangan teknik ini mendapat perhatian besar terutama karena keindahan ragam hiasnya dalam rangkayan warna warni yang menaawan. Penggunaan teknik celup ikat ini antara lain di sumatra, khususnya palembang, di kalimantan selatan, jawa dan bali.

Dalam proses pewarnaan batik jumputan, jaman dahulu zat pewarna yang digunakan berasal dari alam. Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi zat pewarna alami mulai di tinggalkan hal ini terjadi terutama karena pewarna sintesis memiliki jumlah warna yang hampir tak terbatas, disamping itu juga, proses pewarnaan alam juga lebih rumit pewarna sintesias. Meskipun demikian, keduanya memiliki keunggulan masing-masing.

Ada dua teknik membuat batik jumputan,

1.    Teknik ikat

Teknik ikatan adalah teknik dengan cara ikatatan, artinya median yang diikat akan menimbulkan motif, cara mengikatnya harus kencang supaya pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk gambarnya, teknik iket ini dilakukan dengan memegang permukaan kain dengan ujung jari, lalu permukaan kain itu di ikat dengan jelas baik denagn ikatan tunggal maupun jamak. Cara mengikatnya beragam, ada ikatan datar, miring, dan kombinasi adapun teknik lipat dan gulung.

2. Teknik jahitan

 adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan banang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin. Pada waktu dicelup benang yang rapat akan menghalangi warna masuk ke kain, benang yang dipakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat seperti benang plastik / sintesis, benang jins, atau benang sepatu.