VIDEO PEMBUATAN BATIK JUMPUTAN CLAY SIX
SOAL LATIHAN
1. Karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama disebut…
a.kerajinan tekstil
b.kerajinan hias
c.patung
d.interior
e.karya grafik
2. Kesatuan (unity) , kerumitan (complexity) , dan kesungguhan (intensity) merupakan…….seni
a.pengertian
b.tujuan
c.prinsip
d.fungsi
e.pengelompokkan
3. Desain yang ditujukan untuk memerkaya corak permukaan kain disebut desain…
a.struktur
b.permukaan
c.aplikasi produk tekstil
d.interior
e.dua dimensi
4. Makrame yaitu hasil kriya tekstil dengan teknik…
a.simpul
b.tenun
c.tumpang tindih
d.lukis
e.cetak
5. Berikut merupakan unsur dalam karya seni tekstil , kecuali..
a.bentuk
b.warna
c.kesatuan
d.ragam hias
e.fungsi
6. Kerajinan tekstil terbuat dari bahan yang utama adalah...
A.Kapas
B.Benang
C.Tali
D. Rotan
E.Kayu
B.Benang
C.Tali
D. Rotan
E.Kayu
Add caption |
a.jangkar
b.mati
c.ganda datar
d.pangkal
e.ketupat
8. Contoh bahan yang terbuat dari serat buatan adalah…
a.kapas
b.sutera
c.wol
d.polyamida (nylon)
e.lenan
9. Berikut adalah fungsi kerajinan tradisional Indonesia , kecuali...
a.alat ritual
b.alat bantu
c.alat pemotong
d.pemenuhan kebutuhan sandang
e.pemenuhan kebutuhan papan
10. sebagai fungsi ritual, contoh kerajinan tekstil tradisional Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali...
a.kain ikat celup
b.kain tapis
c.kain songket
d.kain mori
e.kain paris
11. Gambar di samping merupakan jenis ragam hias…
a.geometris
b.stilasi flora
c.stilasi fauna
d.stilasi manusia
e.abstrak
12. berasal dari manakah Kain Tenun Patola...
a.jawa
b.gujarat
c.amerika serikat
d.afrika
e.indonesia
13. Ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat, agama , dan sistem sosial adalah...
a.ragam hias simbolis
b.ragam hias murni
c.ragam hias tumbuhan
d.ragam hias makhluk hidup
e.ragam hias geometris
14. serat dalam material tekstil ada...
a.1
b.3
c.4
d.5
e.6
15. gambar disamping merupakan jenis kerajinan tekstil...
a.batik
b.sulam
c.jahit perca
d.jahit tindas
e.cetak saring
16. berikut merupakan karakter dan sifat kewirausahaan , kecuali...
a.percaya diri
b.berorientasi tugas dan hasil
c.keberanian mengambil resiko
d.bersikap curang
e.kepemimpinan
17. Salahsatu syarat menjadi wirausahawan yang baik dan sukses adalah...
a.berpikiran luas
b.berpikiran baik
c.berpikir sederhana
d.berpikir sempit
e.berpikir konsumtif
18. Yang bukan salah satu penyebab gagalnya seorang pelaku bisnis dalam menjalankan usaha adalah...
a.kurang modal
b.manager tidak kompeten
c.lokasi kurang strategis
d.pemasaran kurang
e.tidak membuat skala prioritas
19. tekstil dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, contohnya...
a.taplak meja
b.sarung bantal
c.sprei
d.kain yang dijahit menjadi tas
e. a,b,c,dan d benar
20. Sikap yang selalu ingin maju dalam melakukan kegiatan usaha sehingga usaha yang dirintis dapat berhasil sesuai dengan tujuan disebut...
a.sikap dan perilaku realistis
b.sikap dan perilaku persuatif
c.sikap dan perilaku positif
d.sikap dan perilaku prestatif
e.sikap dan perilaku prestisi
15. gambar disamping merupakan jenis kerajinan tekstil...
a.batik
b.sulam
c.jahit perca
d.jahit tindas
e.cetak saring
16. berikut merupakan karakter dan sifat kewirausahaan , kecuali...
a.percaya diri
b.berorientasi tugas dan hasil
c.keberanian mengambil resiko
d.bersikap curang
e.kepemimpinan
17. Salahsatu syarat menjadi wirausahawan yang baik dan sukses adalah...
a.berpikiran luas
b.berpikiran baik
c.berpikir sederhana
d.berpikir sempit
e.berpikir konsumtif
18. Yang bukan salah satu penyebab gagalnya seorang pelaku bisnis dalam menjalankan usaha adalah...
a.kurang modal
b.manager tidak kompeten
c.lokasi kurang strategis
d.pemasaran kurang
e.tidak membuat skala prioritas
19. tekstil dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, contohnya...
a.taplak meja
b.sarung bantal
c.sprei
d.kain yang dijahit menjadi tas
e. a,b,c,dan d benar
20. Sikap yang selalu ingin maju dalam melakukan kegiatan usaha sehingga usaha yang dirintis dapat berhasil sesuai dengan tujuan disebut...
a.sikap dan perilaku realistis
b.sikap dan perilaku persuatif
c.sikap dan perilaku positif
d.sikap dan perilaku prestatif
e.sikap dan perilaku prestisi
CARA MEMBUAT BATIK DENGAN TEKNIK IKAT CELUP
CARA MEMBUAT BATIK DENGAN TEKNIK IKAT CELUP
Kali ini kita mau menulis tentang Cara Membuat Batik Dengan Teknik Ikat Celup batik yang pembuatannya dilakukan dengan cara mengikat kencang di beberapa bagian kain kemudian dicelupkan pada pewarna.
Kegiatan ini menjadi media bagi siswa untuk berekspresi dan berkreasi pada mata pelajaran seni rupa sekaligus untuk mengasah ketrampilan dibidang tekstil.
Adapun persiapan dan tahapan mereka dalam mempraktekkan pembuatan Batik ikat celup adalah sebagai berikut ..... mareee :
Bahan-bahan yang harus disiapkan :
- Kain atau karung terigu juga boleh ehehe ( untuk bahan yang mau dibuat batik celup )
- Dua sendok Garam dan Cuka secukupnya
- Dua liter Air untuk satu kemasan warna;
- Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan (Wenter ataupun Wantex).
Alat-alat yang digunakan:
- Karet gelang;
- Kelereng, Uang koin, Batu
- Kompor atau tungku pakai kayu bakar heheheh
- Bejana (Panci) dapet kriditan juga ngga apa – apa hehehe
- Sendok kayu sebagai alat pengaduk ( Centong Pangarihan )
- Ember.
Cara Membuat Batik Teknik Ikat Celup
- Pastikan kain dalam kondisi bersih bila perlu di cuci terlebih dahulu
- Membuat bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet secara kencang dan bervariatif, karet bisa diganti dengan tali, yang penting ikatannya harus kencang
- Rebus air menggunakan Bejana (Panci) hingga mendidih, setelah mendidih, campurkan pewarna dan penguat yang berada dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex, Gunakan satu wadah panci untuk satu warna saja
- Tambahkan garam dua sendok makan dan cuka secukupnya disertai dengan mengaduk larutan hingga merata, garam dan cuka digunakan sebagai tambahan penguat agar warna tidak mudah luntur
- Basahi kain yang telah diikati dan dibuat motif dengan air bersih
- Celupkan kain tersebut pada cairan warna. Bila menginginkan satu warna, celupkan seluruh bagian kain dalam larutan pewarna yang mendidih.
- Aduk dalam waktu 10-30 menit agar warna merata dan merekat kuat;
- Bila menginginkan warna lain, langkah pada no. 7 hanya mencelupkan sebagian pada cairan pewarna pertama dan mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarna lainnya.
- Celupkan berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki;
- Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air dingin yang bersih;
- Kemudian sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;
- Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut
Untuk Cara Membuat Batik Dengan Teknik Ikat Celup ini dapat dibuat dengan kreasi sendiri dengan beberapa ikatan, tidak terpaku pada satu ikatan saja, serta bisa di praktekan pencelupan pada baju atau kaus yang sudah jadi tetapi masih warna polos.
RINCIAN HARGA:
1. Pewarna Textile: Rp 1.500x10: Rp 15.000
(2. 5 buah kaos polos bekas)PENGERTIAN DAN SEJARAH BATIK CELUP IKAT
A. Pengertian Batik
Membatik pada
hakikatnya sama dengan melukis di atas kain dengan menggunakan canting sebagai
alatnya dan cairan malam sebagai bahan untuk melukisnya. Seni batik adalah seni budaya yang kaya
nilai-nilai kehidupan manusia dan lingkungan. Artinya dalam seni batik orang
akan merasakan denyut nadi dari semangat bangsa Indonesia dari
keyakinannya, pandangan hidupnya, dan tujuan masa depannya.
Pengertian batik adalah
memberikan motif pada media dengan proses tutup celup. Berbagai macam motif
batik yang diterapkan pada benda-benda menjadikan benda tersebut banyak
digemari dan diminati oleh masyarakat, khususnya hasil batik pada kain.
Batik memiliki
fungsi ganda, yaitu fungsi praktis, kain batik dapat dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti : pakaian, penutup tempat tidur, taplak
meja, sarung bantal, dan sebagainya. Secara estetis (keindahan) batik juga bisa
dijadikan sebagai hiasan yang menarik seperti: batik lukis yang bisa di bingkai
dan bisa dijadikan perhiasan.
Di era
globalisasi, batik bukan hanya dijadikan sebagai barang yang memiliki
nilai magic dan hanya dimiliki oleh kalangan atas saja, tetapi batik bisa
dijumpai di mana-mana dengan motif yang beragam, batik bukan hanya digemari
oleh masyarakat Indonesia saja tetapi para Tourisme yang berkunjung ke
Indonesia pun tertarik dengan batik. Oleh karena itu batik perlu dikembangkan
dengan motif-motif yang beragam, untuk menambah kekayaan motif-motif batik.
B. Macam-Macam Batik
Batik ada 3
macam, yaitu:
a. Batik Jumputan
Adalah
batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup
dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau
dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali.
Ada dua teknik
membuat batik jumputan, yang pertama teknik ikat, dan yang ke dua teknik
jahitan, teknik ikatan adalah Bagian yang ikat, kencang itu pada saat dicelup
tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk
gambarnya, dan teknik jahitan adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu
dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan
banang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin. Pada
waktu dicelup benang yang rapat akan menghalangi warna masuk ke kain,
benang yang dipakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat seperti benang plastik
/ sintesis, benang jins, atau benang sepatu. Hasil jumputan teknik jahitan ini
berupa titik-titik yang agak menyambung membentuk gambar.
b. Batik Tulis adalah batik yang dikerjakan oleh
tangan dengan menggunakan alat berupa canting tulis, dan
c. Batik cap adalah batik yang dikerjakan
dengan menggunakan alat yang disebut canting cap, canting cap di buat dari
tembaga.
C. Sejarah Perkembangan Batik Jumputan
Batik
dapat berkembang pesat di Indonesia bahkan mulai dikenal di luar
negeri, Proses pembuatan batik memang mempunyai ciri tertentu karena
keindahannya dan ketelitiannya serta keunikannya, sehingga banyak dikagumi
orang-orang asing.
Pada
mulanya kain batik hanya dibuat dari bahan kain mori, namun pada masa sekarang
berbagai jenis kain seperti berkolin, santung, belacu, bahkan sutera pun dapat
dibuat batik.
Di sini yang
akan di perkenalkan adalah mengenai batik jumputan (batik celup
ikat). Batik Jumputan
adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di
celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat
atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali. Tali berfungsi sama halnya
dengan malam yakni untuk menutup bagian yang tidak terkena warna.
Kata jumputan berasal dari bahasa jawa. Menjumput berarti
memungut atau mengambil dengan semua ujung jari tangan. cara pembuatan
kain batik jumputan sangat sederhana dan mudah dilakukan karena tidak menggunakan
lilin dan canting. Sesuai dengan namanya, batik jumputan dibuat dengan
cara menjumput kain yang di isi biji-bijian sesuai dengan motif yang di
kehendaki, selanjutkan mengikat, dan terakhir melakukan pencelupan kedalam
pewarna. Meskipun dengan cara sederhana. hasil kain batik jumputan tidak kalah
indah dengan jenis batik yang lain. Batik jumputan merupakan suatu karya seni
yang mempunyai nilai budaya dan nilai ekonomi tinggi.
Menurut
sejarah, teknik celup ikat berasal dari tiongkok, teknik ini kemudian
berkembang sampai keindia dan wilayah-wilayah nusantara. Teknik celup ikat
diperkenalkan ke nusantara oleh orang-orang india melalui misi perdagangan
teknik ini mendapat perhatian besar terutama karena keindahan ragam hiasnya
dalam rangkayan warna warni yang menaawan. Penggunaan teknik celup ikat ini
antara lain di sumatra, khususnya palembang, di kalimantan selatan, jawa dan
bali.
Dalam proses
pewarnaan batik jumputan, jaman dahulu zat pewarna yang digunakan berasal dari
alam. Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi zat pewarna
alami mulai di tinggalkan hal ini terjadi terutama karena pewarna sintesis
memiliki jumlah warna yang hampir tak terbatas, disamping itu juga, proses
pewarnaan alam juga lebih rumit pewarna sintesias. Meskipun demikian, keduanya
memiliki keunggulan masing-masing.
Ada dua teknik
membuat batik jumputan,
1. Teknik ikat
Teknik
ikatan adalah teknik dengan cara ikatatan, artinya median yang diikat akan
menimbulkan motif, cara mengikatnya harus kencang supaya pada saat dicelup
tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk
gambarnya, teknik iket ini dilakukan dengan memegang permukaan kain dengan
ujung jari, lalu permukaan kain itu di ikat dengan jelas baik denagn ikatan
tunggal maupun jamak. Cara mengikatnya beragam, ada ikatan datar, miring, dan
kombinasi adapun teknik lipat dan gulung.
2. Teknik
jahitan
adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu
dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan
banang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin. Pada waktu dicelup benang yang rapat
akan menghalangi warna masuk ke kain, benang yang dipakai sebaiknya benang
yang tebal dan kuat seperti benang plastik / sintesis, benang jins, atau benang
sepatu.
LAPORAN HASIL KERAJINAN TANGAN DARI TANAH LIAT
VIDEO CARA PEMBUATAN
https://youtu.be/czOcc3EeonA
Langganan:
Postingan (Atom)